Lampung Selatan, Transpos.id. — Arus Besar Demontrasi terus terjadi di Ibu Kota hingga di kota besar lainya dalam beberapa hari terakhir, Ketua Asosiasi Wartawan Profesional Inedonesai DPC AWPI Kabupaten Lampung Selatan Fery Yansyah menilai pemicu aksi demonstrasi tersebut merupakan sikap nyata arogansi dari anggota DPR
“Kita Semua tahu banyak kebijakan-kebijakan yang memang tidak sesuai dengan nalar publik dan tidak tepat sasaran. Itu yang pertama. Kedua, sikap arogansi elite politik ini juga memicu ya,” ledakan kemarahan rakyat tersebut ujarnya
Dia pun menyoroti sikap dan pernyataan dari Anggota DPR Ahmad Sahroni. Menurutnya, pernyataan Sahroni terkait gaji dan tunjangan menjadi salah satu pemicu kemarahan masyarakat tegasnya
“Seperti yang kita saksikan tuh model kayak Sahroni siapa-siapa itu ya. Itu juga memicu. Ditambah lagi anggaran DPR itu kan berlebihan,” ditengah ekonomi masyarakat sulit seperti sekarang semesti DPR simapati terhadap persaolan dialami masyarakat
“Kenaikan anggaran DPR ini kan menyebabkan ketimpangan sekali ya. Kita tahu persis bahwa akhir-akhir ini ekonomi menghimpit kehidupan masyarakat. Hampir semua kelas itu terhimpit dengan masalah ekonomi. Mulai dari gaji pas-pasan, lalu biaya hidup yang tinggi, belum lagi kemiskinan ya,” sambungnya
“Fery Yansyah Ketua DPC AWPI Kabupaten Lampung Selatan sangat menyayanhkan dan menyesalkan pernyataan Sahroni yang seakan-akan menantang rakyat dengan kalimat-kalimat kasar. Dia pun menilai seharusnya anggota DPR dapat lebih menjaga marwah dan tutur bahasa
“Kalau menurut saya sih itu kan nggak perlu keluar ya. Pernyataan itu kan nggak perlu keluar. Pernyataan itu kan menyakitkan. Menyakitkan bagi masyarakat ya,” katanya
“Terutama yang memang hari-hari ini memang kita tahu persis lah kondisi ekonomi yang sulit gitu. Ditambah lagi kita tahu persis juga bahwa saluran-saluran aspirasi publik, atau partisipasi publik itu kan masih menyempit kan. Sehingga ya wajar kalau misalkan publik itu marah,” sambung dia.
Dia pun menilai seharusnya Sahroni mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR. Diketahui, Partai NasDem merotasi Sahroni dari Wakil Ketua Komisi III DPR menjadi anggota Komisi I DPR
“Menurut saya ya kalau dia dicopot sebagai Wakil Ketua Komisi III ya, DPR RI, ya menurut saya itu baru langkah kecil. Harusnya model seperti itu mundur dari keanggotaan DPR,” terangnya
Lebih lanjut, menurutnya, pemerintah pun saat ini tidak memiliki sense of social justice atau keberpihakan terhadap keadilan sosial. Dia mengatakan di tengah efisiensi anggaran, anggota DPR dan para pejabat tetap hidup bermewah-mewah tukasnya
“Kita tahu persis, kita lihat sisi lain efisiensi tapi gaya hidup pejabat kan mewah ya,” katanya.
Kemarahan rakyat, kata dia, semakin memuncak kala adanya peristiwa driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan, yang tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob. Dia mengatakan peristiwa itu memicu aksi unjuk rasa yang semakin meluas di berbagai daerah tandasnya.
Untuk Masyarakat Lampung, khususnya warga Lampung Selatan agar tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi untuk mecah belah, kalau untuk menyuarakan aspirasi mari bersama-sama kita dahulukan kepentingan umum, Masyarakat mengedepankan suasana yang kondusif. (*)