BANDARLAMPUNG-Maraknya kasus pejabat yang pamer harta kekayaan dan membuat para netizen terus saja menggali dan mengkritisi soak harta kekayaan para pejabat. Bahkan anak pejabat pun jadi sorotan jika dinilai pamer akan harta kekayaan.
Seperti yang ramai di perbincangan dalam kasus pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo yang memiliki kekayaan yang fantastis, kini giliran Eko Darmanto, Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, menjadi sorotan. Eko viral di media sosial karena kerap memamerkan harta kekayaannya.
Nah, menanggapi hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Bandarlampung Rizaldi Adrian, jelas mengecam keras aksi tindakan anak pejabat atau pejabat yang pamer kekayaan. “Saya mendukung kalau itu kritikan untuk membangun, apalagi kalau Keritikan untuk para pejabat yang doyan pamer harta, karena urut tidak pantas dilakukan, pejabat itu adalah sosok pengayom dan pemimpin masyarakat, harus memberikan contoh yang baik, bukan malah pamer, justru dipertanyakan jika dia sangat kaya, dari mana hartanya,? ” ujar Rizaldi Adrian, Politisi Partai Gerindra, kemarin.
Anggota DPRD asal Partai besutan Prabowo Subianto yang di gadang-gadang akan kembali menjadi calon Presiden RI ini pun memaparkan bahwa seorang pejabat di semua tingkatkan adalah suri tauladan bagi masyarakat dan dia itu sosok pigur yang jadi panutan rakyat. “Saya teringat apa yang di ucapkan pak Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bahwa seluruh kader harus dan wajib bersikap sederhana dan jangan sesekali menyakiti hari rakyat,. Kalau pamer kekayaan itu sama saja menyakiti hati rakyat dong, maka saya dukung kalau netizen mengkritisi sisi tidak baik oejabay yang sering pamer harta kekayaan,” ungkapnya.
Legislator Partai Gerindra ini mengajak untuk senantiasa mengajarkan anak-anak etika dan moral. Tanamkan dalam diri anak aqidah dan akhlak yang baik. “Kalau anaknya yang suka pamer harta jelas ini kesalahan dari orang tuanya yang tidak mengajarkan kepribadian dan etika. Jika orang tua punya kekayaan lebih, kalau diajarkan bahwa kita adalah pengayom masyarakat, tidak boleh pamer, itu nanti akan tertanam pada anak. Jika etika dan moral ditanamkan pada anak dan dimulai dari rumah makan akan jadi benteng kelak di masyarakat,” paparnya.
“Etika dan moral kepribadian anak serta tanamkan agama dan akhlak, nanti dia akn terproteksi ketika dia bermasyarakat. Mulai sekarang saya ajak semua orangtua mari kita sama-sama ajarkan anak agama dan aqidah-akhak yang baik, untuk bekal dia di masyarakat,” tandasnya. (*/)