LAMPUNG (CENTRALBERITA.ID) – Pemerintah Provinsi Lampung mengajukan daerahnya bebas dari keterjangkitan virus hog cholera yang menyerang ternak babi pada 2024.
“Di 2024 ini kami akan mengajukan Provinsi Lampung bebas dari virus hog cholera, yang biasa menjangkit ternak babi,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan deklarasi Lampung bebas dari virus hog cholera dilakukan, sebab di beberapa kabupaten di daerahnya masih ada peternakan babi yang rutin memproduksi ternak tersebut.
“Kami menginginkan Lampung ini bebas dari penyakit ini karena di Lampung masih ada peternakan babi, jadi tahun ini akan dideklarasikan,” katanya.
Ia mengatakan usulan untuk Lampung bebas dari virus hog cholera pada babi telah dilakukan oleh pemerintah daerah sejak 2023 silam.
“Usulan ke Kementerian Pertanian sudah dilakukan sejak 2023 kemarin, dan sudah diuji, tinggal ditetapkan saja. Kami inginnya dapat ditetapkan seperti Lampung bebas brucellosis pada sapi yang sudah terlebih dahulu dilakukan,” ucapnya.
Menurut dia, adanya penetapan Provinsi Lampung bebas dari virus hog cholera pada ternak babi, dilakukan agar peternakan babi tetap bisa memproduksi ternak yang sehat serta aman dikonsumsi.
“Jadi babi ini tetap menjadi komoditas peternakan di Lampung karena ada peternakannya yang tersebar di beberapa daerah. Sehingga kami tetap melakukan pembinaan serta pendampingan, salah satunya dengan penetapan bebas virus hog cholera agar babi yang diternakkan aman dan bebas penyakit ini, jadi konsumen yang menerima babi dari Lampung bisa terjaga konsumsinya dan bisa lebih banyak permintaannya,” tambahnya.
Ia merincikan beberapa daerah di Provinsi Lampung yang memiliki peternakan babi ada di Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah, Waykanan, Lampung Selatan.
“Peternakan babi ini sebenarnya tersebar di berbagai daerah, tapi yang terbanyak ada di Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah, Waykanan, Lampung Selatan. Kami menginginkan dengan adanya Lampung bebas virus hog cholera maka kesehatan hewan dan ternak tetap terjaga dengan baik,” ujar dia lagi.
Lalu untuk produksi daging babi di 2021 ada sebanyak 1.071,38 ton, sedangkan di 2022 ada 996,92 ton.(*/)