BANDARLAMPUNG-Ketua Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung Dedi Yuginta menghimbau kepada peserta sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IP-WK) supaya tidak terpengaruh dengan ajakan menjadi golongan putih (Golput).
“Satu suara bapak/ibu sekalian dapat menentukan nasib bangsa lima tahun kedepan, hak pilih jika tidak digunakan dikhawatirkan dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk kecurangan dalam pemilihan umum (Pemilu) jadi ajak keluarga dan tetangga yang sudah memiliki hak pilih utuk datang ke TPS, melakukan pencoblosan pada 14 Februari 2024, pilih sesuai dengan hati-nurani kalian,” ujar Dedi Yuginta, di sela-sela sosialisasi IP-WK di Kelurahan Gotong Royong, Tanjung Karang Pusat (TKP), Selasa (06/02/2024).
Legislator PDI-Perjuangan ini menjelaskan, jangan lantaran perbedaan pilihan politik terjadi kerusuhan dan terjadi gontok-gontokan di lingkungan masyarakat, jadikan perbedaan sebagai alat pemersatu bangsa, memilih pemimpin untuk negara Indonesia. “Jangan terpengaruh karena ajakan oknum lantaran berpikir memilih atau tidak memilih nasib begini-begini saja, tetap tidak ada perubahan, itu pikiran kerdil yang dapat merusak moral dan demokrasi bangsa Indonesia. Ayo jangan golput, gunakan hak pilih anda,” jelasnya.
Diketahui, agenda sosialisasi IP-WK Dedi Yuginta menghadirkan dua narasumber yakni Suheli mantan anggota DPRD Bandar Lampung dan Ratna Wulandari, salah seorang dosen di kota Bandar Lampung.
Sementara, Suheli memaparkan sejarah dan bagaimana implementasi, penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat tempat tinggal. Dan Ratna Wulandari menjelaskan tentang wawasan kebangsaan yang tidak terlepas dari pemahaman ideologi bangsa Indonesia yakni Pancasila.
Menurut Ratna Wulandari, salah satu yang menjadi pelanggan dalam makna pancasila adalah membuang sampah sembarangan baik di jalan raya dan juga di lingkungan bermasyarakat.
“Pelanggan makna pancasila itu salah satunya adalah buang sampah sembarangan, sering kali kita temukan pengendara baik mobil dan motor yang membuang sampah sembarangan. Buang sampah sembarangan, itu merupakan pelanggaran pengamalan sila pancasila. Jadi saya imbau jangan membuang sampah sembarangan,” jelasnya.
Karena membuang sampah sembarangan akan berakhir fatal, jika sampah plastik akan merusak ekosistem tanah dan yang paling bahaya adalah musibah banjir. “Wajar kalau lingkungan kita tidak bisa bebas dari sampah, karena kita tidak sadar akan lingkungan, apalagi sampah plastik, ini akan merusak ekosistem tanah. Makanya bertanggungjawab lah kepada diri sendiri dan bertangung jawab dengan diri sendiri dan lingkungan. Banyak sekali pengendara motor dan mobil buang sampah sembarangan,” tandasnya. (*/)