Banner

Politisi PDI-P: Gotong Royong Merupakan Esensi dari Nilai Pancasila

Centralberita - Maret 17, 2024
Politisi PDI-P: Gotong Royong Merupakan Esensi dari Nilai Pancasila
  Centralberita
Penulis
|
Editor
Bagikan ke:

BANDARLAMPUNG-Pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu) baik pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan Legislatif (Pileg) telah usai, berbeda pilihan dan dukungan itu biasa. Namun yang terpenting adalah kita tetap menjaga kesatuan dan persatuan demi keutuhan NKRI.

Demikian, diungkapkan anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Fandi Tjandra, dalam agenda Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IP-WK) yang dilaksanakan di Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Teluk Betung Timur (TBT) Minggu (17/3/2024).

“Pesta rakyat pemilu telah usai mari kita kembali kepada ajaran pancasila dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan bangsa Indonesia kembali galakkan lagi nilai budaya gotong royong yang manjadi roh dari pancasila. Dalam pancasila diajarkan saling menghargai, tolong menolong dan juga saling menghormati,” ujar Fandi Tjandra.

Menurut dia, Pancasila merupakan pengikat dan pemersatu bangsa Indonesia, siapa pun yang menjadi pemimpin negara Indonesia, jangan ada perubahan dasar negara dan juga Undang-Undang Dasar 1945, karena jika berubah maka negara akan rapuh dan bisa terpecah belah.

“Pancasila adalah wadah bagi negara Indonesia, dimana bangsa yang banyak terdiri dari berbagai suku bangsa budaya adat budaya, agama dan perbedaan lainnya, mari kita pegang teguh ajaran pancasila semua persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Narasumber pertama Melinda yang juga sekretaris DPC PDI-Perjuangan Kota Bandar Lampung, ia memaparkan Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah dalam sila pertama Ketuhanan yang maha Esa yang terkandung nilai religius, sila ke dia kemanusiaan yang adil dan beradab terkandung nilai kemanusiaan,sila ke tiga persatuan Indonesia dan terkandung nilai persatuan bangsa dan sila ke empat terkandung nikai kerakyatan dan sila ke lima terkandung nilai keadilan sosial.

Nilai kerohanian dapat dibedakan empat macam yakni, nilai kebenaran yang bersumber pada akal manusia, ke dua nilai keindahan yang bersumber pada unsur rasa indah manusia, ke tiga nilai kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada unsur kodrat manusia dan ke empat yakni nilai religius yang merupakan nilai keutuhan, kerohanian yang tinggi dan mutlak.

Selanjutnya narasumber ke dua yakni Firmansyah mantan anggota DPRD Lampung ini menjelaskan tentang wawasan kebangsaan yang tidak terlepas dari empat pilar kebangsaan yaitu, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. (*/)

Tinggalkan Komentar