BANDARLAMPUNG-Ketua Komisi III DPRD Bandar Lampung menegaskan bahwa agenda sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan (IP-WK) bukan acara kampanye dirinya sebagai calon legislatif.
Namun agenda tersebut adalah murni tugas anggota DPRD untuk mengingatkan kembali tentang pengamalan sila-sila pancasila.
“Ya lagi-lagi saya tegaskan bahwa ini adalah acara sosialisasi pancasila dan wawasan kebangsaan, bukan kampanye. Disini juga sengaja saya undang wartawan dan disini saya lihat ada beberapa anggota Panwascam. Disini bagaimana kita sama-sama belajar pemahaman pancasila yang disampaikan para pemateri,” ujar Dedi Yuginta, saat acara IP-WK di Kelurahan Kota Baru, Tanjung Karang Timur (TKT) pada Senin (13/11/2023).
Menurut politisi PDI-Perjuangan ini, selain tugas DPRD membentuk Peraturan daerah, membahas dan memberikan persetujuan Raperda mengenai APBD dan juga pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan APBD. Sosialisasi IP-WK dan reses juga tugas DPRD untuk menjaring aspirasi masyarakat. “Dan melalui acara ini, mari kita gelorakan semangat gotong royong dan rasa persatuan serta semangat persatuan,” ungkapnya.
Di era sekarang ini, terus Dedi Yuginta, kemajuan teknologi semakin pesat dan dengan mudah budaya asing masuk ke negara Indonesia, masuknya budaya asing tersebut dapat memudarkan norma-norma pancasila. “Kemajuan teknologi jangan sampai menjerumuskan kita dan generasi penerus bangsa, tapi bagaimana teknologi membantu kegiatan manusia. Gunakan teknologi untuk mencari informasi yang positif dan buang pengaruh negatifnya. Karena banyak teknologi di mensos yang tidak sesuai dengan moral bangsa Indonesia,” paparnya.
Jaman modern seperti saat ini, tambah dia, jangan sampai menghapus atau pun memudarkan nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila, namun bagaimna kemajuan jaman membuat kita semakin erat dan saling bergandengan tangan bergotong royong menjaga persatuan dan kesatuan.
“Moral bangsa sudah tergerus sehingga sosialisasi pancasila dan wawasan kebangsaan digalakkan lagi untuk memupuk rasa kesatuan n dan persatuan NKRI,” kata dia lagi.
Dan apa yang di dapat dari acara sosialisasi ini mengenai pengamalan sila-sila pancasila dan wawasan kebangsaan dapat ditularkan dan diberitahukan kepada keluarga dan kerabat dilingkungan rumah tempat tinggal.
Sementara, acara tersebut juga dihadiri dua narasumber yakni Suheli mantan anggota DPRD Kota Bandar Lampung dan Ratna Wulandari pengajar, mereka memaparkan implementasi ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan dari sisi kaula muda. (*/)