BANDARLAMPUNG-Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Fandi Tjandra, menggelar acara sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IP-WK) di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Timur (TBT) Selasa (06/02/2024).
Dalam kesempatan itu, hadir dua narasumber yakni Pal Gunadi, politisi senior PDI-Perjuangan ini menjelaskan tentang ideologi Pancasila dan Firmansyah SE mantan anggota DPRD Provinsi Lampung ini memaparkan wawasan kebangsaan yang juga selalu tidak lepas dari ideologi pancasila.
Legislator PDI-Perjuangan Fandi Tjandra se-usai acara sosialisasi mengatakan jika dirinya menggelar IP-WK merupakan tugas dari anggota DPRD dan bukan kampanye partai politik, meskipun saat ini masih dalam suasana kampanye partai dan capres (Calon) Presiden.
Menurut dia agenda sosialisasi tidak dicampur aduk dengan kampanye caleg (Calon legislatif) atau parpol. “Ya beda, acara sosialisasi IP-WK gak bisa kita gabungkan, karena acara ini juga diperiksa oleh BPK dan diawasi oleh Panwaslu Kecamatan dan kelurahan, kalau kita ada kampanye pasti panwas menegur kita sebagai pelaksana IP-WK dan pihak sekretaris dewan pun sudah bersurat ke pihak Bawaslu,sehingga acara IP-WK ini resmi agenda DPRD,” ujar Fandi Tjandra.
Dalam sosialisasi IP-WK, sambung dia para narasumber memberikan pemahaman dan bagaimana penerapan ideologi Pancasila dan bagaimana tentang cara pandang tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. “Aa yang di dapat dari sosialisasi ini dapat diterapkan oleh peserta di lingkungan tempat tinggal dan bagaimana kita kembali kepada ajaran leluhur bangsa yakni Pancasila dan kembali kita galakkan budaya gotong royong,” jelasnya.
Disinggung bagaimana dengan menghadapi pemilu 14 Februari 2024 apa pesan yang dapat disampaikan kepada masyarakat? “Kita harapkan masyarakat dapat senantiasa menjaga stabilitas keamanan, sehingga terciptanya pemilu yang damai aman tertib dan berkualitas,” ungkapnya.
“Semua warga saya yakin mengingatkan pemilu 2024 yang jujur adil dan damai, jangan gontok-gontokan. Dan juga jangan menjadi golongan putih, gunakan hak pilih sesuai hati nurani Beda pilihan itu biasa, dan jadikan perbedaan sebagai pemersatu bangsa dan memupuk rasa kesatuan,” tandasnya. (*/)